HERALDSULSEL, BONE – Langit senja menyelimuti kota ketika deru kendaraan mulai merayap pelan di bawah kaki Flyover Tompoladang. Tiang-tiang beton yang kokoh berdiri tegak, menopang ruas jalan yang kini hampir sempurna. Proyek infrastruktur yang telah lama dinanti ini akhirnya hampir rampung, membawa harapan baru bagi pemudik yang bersiap menyambut Lebaran 2025. Khususnya jalur Makassar-Bone, Soppeng, Wajo (Bosowa).
Dari unggahan kanal YouTube Marinus Rombe, terlihat jelas bahwa flyover ini sudah bisa dilalui kendaraan, meskipun pagar pembatas masih dalam tahap pemasangan. Antusiasme warga pun tak terbendung. Beberapa pengendara nekat mencoba lintasan baru ini, merasakan sensasi berkendara di atas jembatan yang digadang-gadang akan mengurai simpul kemacetan di kawasan Tompoladang, Maros.

Seorang pekerja proyek yang tengah memasang pagar pembatas menyeka peluhnya. “Sebentar lagi selesai. Tinggal tahap akhir, setelah itu bisa digunakan sepenuhnya,” ujarnya dengan nada optimistis. Pemerintah daerah pun memastikan bahwa flyover ini akan beroperasi penuh sebelum arus mudik dimulai, memberikan kelancaran bagi ribuan kendaraan yang melintasi jalur ini setiap tahunnya.
Bagi pemudik yang melewati rute Makassar-Sinjai atau sebaliknya, kehadiran flyover ini membawa secercah harapan. Tak ada lagi antrean panjang di persimpangan yang kerap menjadi momok perjalanan. Kini, jalur yang lebih cepat dan efisien telah terbuka, mengantarkan para perantau kembali ke kampung halaman tanpa dihantui kecemasan.
Di dunia maya, tanggapan masyarakat beragam. “Mantap! Akhirnya ada solusi buat macet tiap Lebaran!” tulis seorang warganet. Yang lain berkomentar, “Semoga kualitasnya tetap terjaga, jangan hanya bagus di awal.”
Flyover Tompoladang bukan sekadar infrastruktur, melainkan janji perubahan bagi ribuan pengendara. Kini, tinggal menghitung hari hingga jembatan ini resmi diresmikan, menjadi saksi bisu bagi perjalanan panjang para pemudik yang rindu akan rumah. (*)