Tujuh Orang Terkaya Indonesia yang Masuk Islam

- Muslim
  • Bagikan
KONGLOMERAT MUALAF
Dari kiri, Irwan Mussry, Jusuf Hamka, Lim Kang Hyun, dan Johari Zein. (Foto: HO)

HERALDSULSEL – Keputusan untuk berpindah keyakinan bukan perkara mudah, terlebih bagi mereka yang telah lama hidup dalam tradisi dan keyakinan tertentu. Namun, bagi tujuh pengusaha kaya ini, Islam menjadi cahaya baru yang membimbing langkah mereka. Meski berasal dari latar belakang berbeda, mereka menemukan kedamaian dalam ajaran Islam dan akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat.

1. Irwan Mussry


Nama Irwan Mussry sudah tidak asing di dunia bisnis Indonesia. Suami dari musisi ternama Maia Estianty ini merupakan CEO Time International, perusahaan yang membawahi merek-merek jam tangan mewah seperti Rolex, Gucci, dan Chanel. Lahir dari keluarga Yahudi, Irwan menghabiskan masa kecil hingga remaja di Surabaya sebelum melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat. Keputusannya untuk menjadi mualaf menandai awal perjalanan spiritualnya yang baru.

2. Yusuf Hamka


Sosok pengusaha dermawan ini lebih dikenal dengan nama “Babah Alun”. Pemilik perusahaan jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada ini tak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia membangun Masjid Babah Alun di bawah kolong tol dan menjual nasi murah seharga Rp3.000 untuk masyarakat yang membutuhkan. Keislamannya membawa Yusuf Hamka pada tekad besar: mendirikan seribu masjid di Indonesia.

3. Li Kang Hyun


Sebagai Vice President Samsung Electronics Indonesia, Li Kang Hyun memegang posisi penting dalam industri teknologi. Keingintahuannya tentang Islam membawanya pada keputusan besar: menjadi mualaf pada tahun 1994. Setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia elektronik, ia kini beralih ke industri otomotif dan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam dalam kehidupannya.

4. Johari Zein


Pendiri ekspedisi JNE ini lahir di tengah keluarga Tionghoa-Buddha. Namun, perjalanan spiritualnya membawanya ke Islam pada tahun 1982. Tidak hanya menjadi mualaf, ia juga bercita-cita membangun 99 masjid di berbagai wilayah Indonesia. Al-Qur’an menjadi pedoman hidupnya dalam menjalankan bisnis dan kehidupan sehari-hari.

5. H.M. Jos Sutomo


Pengusaha asal Kalimantan ini masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia 2017. Dengan kekayaan mencapai USD 430 juta (sekitar Rp5,5 triliun), ia tetap rendah hati dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai bentuk rasa syukur, ia telah membangun empat masjid berarsitektur khas Tionghoa di berbagai kota besar di Indonesia.

6. Herman Halim


Bos Maspion Bank ini bukan hanya seorang konglomerat, tetapi juga sosok yang mengalami perjalanan spiritual panjang sebelum menemukan Islam. Ia beberapa kali berpindah agama sebelum akhirnya mengucap syahadat di Masjid Cheng Ho, Surabaya, pada tahun 2004. Sejak saat itu, ia mengaku merasakan ketenangan dan keberkahan dalam hidupnya.

7. Hermanto Wijaya


Sebagai pemilik Jaya Raya Electronics, Hermanto Wijaya memutuskan masuk Islam pada 2019 di Masjid Raya Citra Grand City, Palembang. Keputusannya tidak diambil secara impulsif, melainkan setelah mempelajari Islam secara mendalam. Kini, dengan nama barunya, Muhammad Hermanto Wijaya, ia semakin aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

Dari bisnis jam tangan mewah hingga industri teknologi dan jalan tol, ketujuh tokoh ini membuktikan bahwa kekayaan materi bukanlah segalanya. Mereka menemukan makna hidup yang lebih dalam melalui Islam, menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan pribadi dan profesional. (*)

Stay connect With Us :
  • Bagikan