HERALDSULSEL, MAKASSAR – Silaturahmi dan buka puasa bersama lintas agama yang berlokasi di Keuskupan Agung, Makassar berjalan khidmat. Silaturahmi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, baik dari umat Kristen, Hindu, Budha, Katolik, Khonghucu dan Islam.
Silaturahmi dan buka puasa bersama lintas agama ini juga menghadirkan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), seperti KNPI, Pemuda Ansor, Pemuda Muhammad, Pemuda Katolik, Permabudhi, FMKI, PMKRI, ISKA, Pakin Pemuda Konghucu dan OKP keagamaan lainnya.
Selain itu, hadir juga Kakanwil Kemenag yang diwakili Kabag TU Kemenag Sulsel Aminuddin, perwakilan FKUB Sulsel dan Makassar, Kepala Kemenag Maros Muhammad, serta Wakil Bupati Toraja Utara
Buka puasa dan silaturahmi ini diinisiasi oleh Keuskupan Agung Makassar melalui Komisi Kerawan – Hubungan antar Agama dan Kepercayaan (HAK).
Dalam pertemuan ini, pembahasan lebih kepada deklarasi bersama Istiqlal pada 2024 lalu yang disepakati antara Fransiskus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga saat ini Menteri Agama Nasaruddin Umar.
“Kami berharap dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Sulsel secara khusus dan bagi bangsa Indonesia lebih meneguhkan kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan secara umum dengan hidup dalam harmoni dan persatuan guna mewujudkan negara yang lebih damai,” kata Ketua Komisi Kerawam – HAK KAMS, Pastor Albert Arina, Sabtu 15 Maret 2025.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulsel yang diwakili oleh Kabag TU, Aminuddin menyampaikan kebersamaan ini perlu dipelihara dengan cinta.
“Jadi kita harus cinta manusia dan cinta alam. Meningkatkan kerukunan cinta kemanusiaan. Cinta adalah ajaran universal agama. Kemenag akan layanan keagamaan itu berdampak. Kalau umat beragama dekat dengan agamanya, tidak terlalu berjarak maka semua kenyamanan, ketentraman,” tukasnya.
Uskup Keuskupan Agung Makassar, Fransiskus Nipa mengatakan, pada saat penandatanganan deklarasi Istiqlal pada 2024 lalu itu dihadiri para Uskup. Menag Nasaruddin pada saat itu kata Fransiskus, berpesan agar deklarasi Istiqlal ini terus disosialisasikan.
“Jadi dalam pembicaraan pribadi saya dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar, pesan Menteri adalah deklarasi bersama Istiqlal ini perlu terus menerus kita sosialisasikan turun ke bawah, baik di dalam maupun di luar negeri. Ini juga merupakan komitmen gereja katolik. Kasih kepada alam, Tuhan dan kasih kepada alam. Jadi alam adalah sebagai saudara manusia, saudara yang perlu dijaga,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, perwakilan FKUB Sulsel yang juga hadir memberikan sambutan menyampaikan bahwa momentum buka puasa bersama dan silaturahmi ini adalah saling berbagi pikiran, perasaan, pengalaman dan harapan untuk membangun kehidupan kerukunan dan kedamaian yang kita akan dinikmati secara bersama-sama.
“Manusia adalah gambar Tuhan, Tuhan adalah entitas yang sangat mulia. Saat ini realitanya, manusia cenderung dipandang sebagai barang atau properti, manusia dijadikan sebagai objek dengan kepentingan-kepentingan. Ada pembunuhan, pelecehan terjadi di mana-mana,” jelasnya.
“Agama memiliki petunjuk yang menjadi pemandu bagi umat beragama, tidak justru kadang-kadang menjadi alat pihak tertentu menjatuhkan manusia dan juga mengekploitasi alam. Agama menjadi petunjuk etis dan moral untuk menjalani hidup yang sebenarnya,” tutupnya. (war/ss)
Penulis: Anwar