HERALDSULSEL – Perbuatan bejat eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja tak bisa dimaafkan. Ketua DPR RI Puan Maharani bahkan menjadikan hal ini sebagai alarm bagi negara.
Menurut putri mantan presiden dan Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri, peristiwa ini sebagai peringatan bagi negara bahwa perempuan dan anak-anak masih sangat rentan terhadap aksi kekerasan seksual.
Dalam keterangan persnya pada Jumat, 14 Maret 2025, Puan menekankan pentingnya menjadikan perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai prioritas utama dalam kebijakan negara.
Menurutnya, upaya ini tidak boleh hanya menjadi wacana kosong, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
“Jika negara gagal memberikan keadilan kepada korban dan tidak serius dalam pencegahan kekerasan seksual, maka kasus seperti ini akan terus terulang,” ucap Puan.
Puan juga meminta semua pihak untuk mengawal proses hukum terhadap kasus kekerasan seksual tersebut, terutama dengan mengingat adanya ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), yang memberikan tambahan hukuman bagi pelaku yang merupakan pejabat publik.
