HERALDSULSEL.COM, MAKASSAR – Al Biruni Mandiri School kembali menggelar kegiatan tahunan, Khatmul Quran Imtihan Tartil dan Turjuman yang ke-XII pada tahun 2025. Mengusung tema “Mewujudkan Generasi Cerdas yang Cinta Alquran”
Kegiatan ini diadakan untuk menampilkan potensi dan keterampilan para siswa dalam membaca dan memahami Alquran.
Direktur Pendidikan Al Biruni Mandiri School, Muhammad Arafah Kube mengatakan, sebanyak 134 siswa Al Biruni mengikuti Khatmul Quran ini. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini serupa dengan suasana wisuda. Namun yang membedakan adalah kegiatan ini siswa memamerkan kemampuan mereka yang telah dipelajari selama ini di Al biruni
“Ini acara tahunan yang memang seperti orang-orang lagi wisuda, cuman ini memamerkan potensi para siswa karena betul-betul skill yang ditampilkan,” ujarnya, di The Rinra Makassar, Sabtu, 15 Februari 2025.
Kata Arafah Kube, Al Buruni Mandiri School sendiri memiliki rencana besar untuk program berikutnya. Siswa-siswa SMA akan disiapkan untuk menjadi guru, baik yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri maupun di dalam negeri.
“Anak SMA itu disiapkan untuk menjadi guru, mau kuliah di luar negeri sekalipun mau kuliah di Inggris, di UI, mereka sudah punya keahlian masing-masing, dan keahlian yang dimiliki ini di negara mana pun itu sama,” tambahnya.
Bahkan, tahun depan, pihak sekolah berencana untuk mengundang seorang syekh dari Al Azhar. Jika syekh tersebut datang, diharapkan akan ada beasiswa yang disiapkan untuk siswa-siswa di Al Buruni Mandiri School.
Menurutnya, di tengah tantangan rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Alquran, Al Biruni telah siap menghadapi tantangan tersebut dengan menyiapkan kemampuan yang dimiliki oleh para guru-guru.
“Di tengah kegalauan sumber daya atau kemampuan siswa yang sangat rendah dalam baca quran, baca latin atau lainnya, kita sudah siap karena kemampuan ini bukan sembarangan orang yang miliki, orang tertentu sehingga kita sudah siap,” jelas Arafah Kube.
Ia juga menyampaikan pihaknya telah bekerja sama dengan UMMI Foundation Surabaya, di mana merupakan lembaga yang mengsertifikasi guru Alquran di Al Biruni. Sehingga memastikan bahwa para siswa dan guru di Al Buruni Mandiri School memiliki kualitas yang terjamin.
“UMMI Foundation itu yang mengsertifikasi dan memastikan standar. Kita punya kerja sama dengan kantor pusatnya di Surabaya. Mereka yang menguji siswa dan meng-upgrade guru kami dengan framing sertifikasi, jadi setiap guru yang mengajar di Al Buruni sudah punya sertifikasi semua,” tambahnya.
Arafah berharap, Al Buruni Mandiri School dapat terus menginspirasi dan mendidik generasi muda yang cerdas dan cinta Alquran, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Ketua Panitia penyelenggara, Inong Tehuayo menyampaikan bahwa ini menjadi momentum yang sangan ditunggu setiap tahunmya oleh para orang tua murid karena anak-anak mulai dari dasar pembelajarannya, harus melewati 9 jilid penuh untuk bisa ikut pada jenjang Khatmul Quran hari ini.
“Sebelum masuk di jenjang ini, anak anak diuji lebih dulu sebanyak 3 kali ujian ada ujian pra 1, pra 2 itu diuji langsung guru guru secara internal yang ada di Al Biru se cabang Makassar, kalau dinyatakan lulus siswa kemudian ikut pra 3 yaitu Munaqosah (ujian akhir) inti yang diuji langsung oleh pihak sekolah melalui UMMI Fondation Surabaya,” jelasnya.
Sementara, Trainer Ummi Foundation Surabaya, Muh Nida Uddin turut menyampaikan kebanggaannya terhadap kemampuan para siswa di Al Biruni. “Alhamdulillah di Al Biruni ini memiliki kemampuan Alquran di atas rata-rata karena mereka tidak hanya bagus baca Qurannya tetapi sampai ke tingkat pemahaman Quran dan kaidah bahasa Quran. Mungkin ini hal yang langka dan pasti belum banyak di sekolah-sekolah khususnya di Makassar,” ujar Nida Uddin.
Kata dia, Khatmul Quran Imtihan Tartil dan Turjuman ini diadakan setahun sekali, dan seleksi dilakukan dengan ketat.
“Ini satu tahun sekali dilakukan. Untuk hasil kemarin, satu anak itu diuji oleh lima penguji baru bisa ikut ini, sehingga memang agak ketat untuk seleksinya, dan alhamdulillah anak-anak lolos semuanya, 134 siswa,” tutupnya.(ja/ss)
Penulis: Nurjannah