HERALDSULSEL, BONE – Tim gabungan Polda Sulawesi Selatan bersama Polres Bone terus berupaya mengungkap kasus penembakan yang menewaskan Rudy S Gani (49). Insiden tragis ini terjadi di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2024.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf, S.Ik, mengungkapkan bahwa timnya masih berada di Kecamatan Lappariaja untuk mengusut kasus ini. “Tim gabungan masih berada di Kecamatan Lapri,” ungkapnya saat dikonfirmasi timurkota.com, Minggu, 9 Februari 2025 siang.
Pemeriksaan 62 Saksi, Polisi Masih Terus Menyelidiki
Hingga kini, sebanyak 62 orang saksi telah diperiksa dan dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) guna menemukan titik terang dalam kasus ini. “Kami terus berupaya untuk mengungkap perkara ini,” tambah Yusriadi.
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar, SH, turut menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berjalan. “Masih dalam penyelidikan oleh tim gabungan Polres dan Polda,” ujarnya singkat.
Kronologi Singkat Kejadian
Rudy S Gani ditembak oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di rumah istrinya pada malam tahun baru. Peluru senapan angin bersarang tepat di bawah matanya dan ditemukan menembus bagian leher. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lapri, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Proyektil peluru senapan angin tersebut telah dikirim ke Labfor Polda Sulsel untuk dianalisis. Namun, hingga kini, pihak kepolisian belum menemukan titik terang terkait pelaku dan motif di balik kejadian ini.
Upaya Pengungkapan dan Harapan Keluarga
Pihak keluarga korban berharap kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan membawa pelaku ke meja hukum. Dengan semakin banyaknya saksi yang diperiksa, diharapkan ada petunjuk baru yang dapat mempercepat pengungkapan kasus.
Kasus ini terus menjadi perhatian publik, terutama mengingat latar belakang korban sebagai pengacara yang aktif menangani berbagai kasus hukum. Masyarakat dan pihak keluarga berharap keadilan segera ditegakkan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. (*)