Ratusan Pelayat Iringi Nurhasan ke Peristirahatan Terakhir di Betang, AGH Farid Wajdi: Warisannya Abadi

- Daerah
  • Bagikan
Ratusan pelayat mengantar Nurhasan ke tempat peristirahatan terakhir

HERALDSULSEL, MAROS— Ratusan pelayat berkumpul di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Nurhasan, politikus senior yang dikenal luas di Sulawesi Selatan.

Di antara isak tangis keluarga dan sahabat, suasana penuh haru menyelimuti prosesi pemakaman pria yang akrab disapa Cacang ini.

Sejak pagi, rumah duka di Pakkasalo telah dipenuhi para pelayat dari berbagai daerah. Mereka datang bukan hanya sebagai rekan politik atau kolega, tetapi juga sebagai sahabat yang mengenang kebaikan almarhum.

Nurhasan dikenal sebagai sosok yang ramah, mudah bergaul, dan memiliki dedikasi tinggi dalam berbagai organisasi, termasuk Pondok Pesantren DDI Mangkoso.

Sebelum jenazah diberangkatkan ke Masjid Nurul Iman untuk dishalatkan, Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Barru, AGH Farid Wajdi, memberikan tausiah yang menggugah hati.

Di hadapan para pelayat, ia mengingatkan bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan yang harus dipersiapkan dengan amal baik.

“Kita tidak pernah tahu kapan ajal menjemput. Seperti almarhum, kepergiannya begitu tiba-tiba dan mengejutkan kita semua. Tapi inilah takdir yang harus kita terima,” ujar AGH Farid Wajdi.

Ia juga mengenang Nurhasan sebagai sosok yang memiliki peran besar dalam komunitasnya. Salah satu bukti dedikasinya adalah keberhasilannya memprakarsai acara akbar DDI di Hotel Claro beberapa waktu lalu.

Tepat pukul 10.05 WITA, jenazah diberangkatkan dari rumah duka menuju masjid. Usai dishalatkan, ratusan pelayat mengiringi jenazah menuju pemakaman di Betang. Prosesi berlangsung khidmat, dengan doa-doa yang terus dipanjatkan sepanjang perjalanan.

Di antara para pelayat, terlihat sahabat-sahabat lama Nurhasan yang tak kuasa menahan air mata.

“Beliau orang baik, selalu membantu tanpa pamrih. Sulit menemukan sosok seperti beliau lagi,” ujar salah satu rekannya dengan suara bergetar.

Kini, Nurhasan telah berpulang, tetapi jejak kebaikannya akan selalu dikenang oleh keluarga, sahabat, dan masyarakat yang pernah merasakan kehangatan dan dedikasinya. Selamat jalan, Kak Cacang. (*)

Stay connect With Us :
  • Bagikan