HERALDSULSEL, MAKASSAR – Kepala Bulog Sulselbar, Akhmad Kholisun menegaskan target serapan beras di Sulsel yang sebanyak 300 ribu ton tak akan berpengaruh walau belakangan cuaca di Sulsel termasuk ekstrem.
Menurut Akhmad Kholisun, selain bisa menyerap sesuai target, ia juga berharap kualitas beras terjaga.
“Kalau target Bulog InsyaAllah tidak terganggu. Untuk serapan Bulog tahun ini targetnya 300 ribu ton tetapi realisasinya sekitar angka itu,” katanya kepada wartawan, Rabu, 15 Januari 2025.
“Kalau melihat data Pertanian kemungkinan besar panen di Sulsel berakhir di Maret-April, mudah mudahan nanti pada saat panen kondisi cuaca bagus, sehingga kualitasnya juga bagus. Untuk saat ini kalau kita lihat, memang ada sebagian kecil yang sempat terendam banjir, tetapi sebagian ada tumbuh lagi, dan ditanam ulang,” lanjut Kholisun.
Rendahnya nilai beli Bulog kata dia, dikarenakan dengan adanya aturan baru yang menerangkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering dengan kualitas air maksimal 25% dengan kadar hampa 10% akan dibeli Rp6.500 per kilo.
“Tetapi kalau ternyata kualitasnya di bawah itu ya nanti harganya disesuaikan. Sedangkan untuk beras harga pembelian pemerintah Rp12.000 naik dari kemarin terakhir Rp11 ribu setelah itu menjadi Rp12 ribu. Mudah-mudahan ini akan menambah tingkat kesejahteraan petani dan petani lebih semangat untuk berproduksi,” ujarnya.
Kholisun menyebut, target serapan beras di Bulog khususnya di Sulsel ini meningkat dari tahun sebelumnya.
“Itu targetnya dinaikkan dari 157 ribu ton jadi 300 ribu ton. Dan Bulog Sulselbar saat ini sudah menyiapkan diri untuk melakukan penyerapan baik berupa BKP untuk mempersiapkan rencananya otomatis kemudian personelnya kita cukup menyiapkan tim pengadaan menyiapkan tim jemput gabah kemudian menyiapkan sarana pergudangannya dan cara lain. Prinsipnya Bulog Sulsel sudah siap untuk melakukan penyerapan,” tukasnya. (war)