HERALDSULSEL, MAKASSAR – Sapan Toding (56), seorang pasien Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah sumur di Jalan Tupai, Kecamatan Mamajang, Selasa, 14 Januari 2025 kemarin.
Sebelum ditemukan meninggal di dalam sumur, pasien tersebut dilaporkan kabur dari rumah sakit.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Humas RSKD Dadi Makassar, H. Abdul Malik, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas insiden tersebut.
“Terkait penemuan pasien RSKD Dadi dalam keadaan meninggal dunia di sumur dekat Jalan Landak, Kota Makassar, manajemen RSKD Dadi menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden yang melibatkan salah satu pasien kami,” kata Malik dalam keterangan persnya, Rabu 15 Januari 2025.
Malik menjelaskan, Sapan Toding merupakan pasien rawat inap di RSKD Dadi.
Pasien kata Malik, dilaporkan masuk melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) Psikiatri pada Senin, 13 Januari 2025, sekitar pukul 19.22 WITA, dengan keluhan gelisah.
“Pasien masuk melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) Psikiatri pada hari Senin, 13 Januari 2025, sekitar pukul 19.22 WITA, dengan keluhan gelisah,” jelas Malik.
Namun, situasi berubah saat pasien terlihat tenang beberapa jam setelahnya. Pada pukul 21.55 WITA, pasien terlihat tenang dan meminta izin untuk pergi ke kamar mandi, ditemani oleh anaknya.
“Namun, saat di kamar mandi tiba-tiba pasien mengamuk dan berlari keluar kamar mandi, dan meninggalkan area IGD dengan menerobos jendela kaca,” ungkapnya.
Setelah itu, pasien berhasil keluar dari area rumah sakit dengan memanjat salah satu dinding pagar.
Pihak rumah sakit langsung berusaha mencari keberadaan pasien dengan melibatkan petugas keamanan setempat.
“Petugas rumah sakit segera melakukan upaya pencarian intensif dan berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat,” tambahnya.
Sayangnya, pada keesokan harinya, pasien ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Pada pagi hari, kami menerima informasi bahwa pasien, ST, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah sumur di sekitar Jalan Landak,” tuturnya.
“Kami sangat prihatin atas insiden ini dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan,” sambungnya.
Sebelumnya, Sapan Toding (56) pria diduga menderita gangguan jiwa ditemukan meninggal di dalam sumur, Jalan Tupai, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar pada Selasa 14 Januari 2025 pagi.
Peristiwa tersebut berawal saat salah seorang warga ingin menimba air di sumur untuk membilas pakaian. Namun ia kaget melihat telapak kaki di dalam sumur.
Kemudian ia memberitahukan kepada warga lainnya atas nama Risna dan menanyakan keberadaan anaknya. Hal tersebut karena ia melihat ada sesosok mayat di dalam sumur dengan posisi kepala menghadap ke bawah.
Kepala Seksi Operasi Dinas Penyelamatan Damkar Makassar, Idham Halid, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga setempat.
Menurutnya, korban adalah seorang pria yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) yang diduga adalah pasien yang kabur dari RSKD Dadi Makassar.
“Kalau cerita yang berkembang di sana, katanya ODGJ, lari dari rumah sakit katanya. Dikejar. Mungkin dia pada saat dikejar loncat kah, tercebur di situ,” ungkap Idham.
Korban ditemukan dalam keadaan berada di dasar sumur dan belum mengapung.
“Karena mungkin baru (tenggelam), jadi dia dalam kondisi belum terapung, masih di dasar. Kami melakukan evakuasi sekitar 30 menit, korbannya diikat dan korbannya diangkat,” lanjutnya.
Setelah berhasil diangkat, jenazah korban langsung diperiksa oleh pihak kepolisian lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani otopsi. (Gun)