HERALDSULSEL, MAKASSAR – Kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudy S Gani pada malam pergantian tahun, Selasa 31 Desember 2024, hingga kini masih menjadi misteri.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyampaikan bahwa tim gabungan Subdit Jatanras Polda Sulsel dan Sat Reskrim Polres Bone telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus tersebut.
Para saksi tersebut mencakup mereka yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), di sekitar TKP, serta saksi dari luar area tersebut.
“Tim penyidik telah mengambil keterangan dari saksi. Mereka terdiri dari saksi yang berada di TKP, sekitar TKP, hingga saksi dari luar TKP. Semua keterangan telah dituangkan dalam BAP,” ungkap Didik kepada Herald Sulsel.
Polisi juga telah memeriksa senapan angin yang diduga memiliki kaitan dengan kasus ini.
Senapan tersebut sudah dianalisis di laboratorium forensik, dan hasilnya masih ditunggu untuk membantu pengungkapan pelaku.
“Untuk senapan angin sudah diperiksa oleh Labfor dan sekarang masih menunggu hasil. Mudah-mudahan bisa segera terungkap,” tambah Kombes Didik.
Selain itu, delapan orang yang terkait dengan kepemilikan senapan angin juga telah dimintai keterangan untuk membantu penyelidikan.
Meski berbagai langkah sudah dilakukan, hingga kini belum ada kejelasan mengenai identitas pelaku maupun motif di balik penembakan ini.
Sebelumnya diberitakan, Rudy S Gani (49), seorang pengacara asal Makassar, tewas tertembak oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat merayakan malam pergantian tahun baru di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa 31 Desember 2024 malam. (Gun)