HERALDSULSEL, MAKASSAR — Setiap manusia tak luput dari dosa, namun pintu tobat selalu terbuka bagi mereka yang ingin kembali ke jalan yang benar.
Seorang jemaah dalam kajian Ustaz Khalid Basalamah mengajukan pertanyaan, apakah seseorang yang telah bertobat masih akan merasakan azab sebagai konsekuensi dari dosa-dosa masa lalunya?
Menanggapi hal itu, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa meskipun seorang muslim telah bertobat dengan sungguh-sungguh, di dunia tetap akan ada pembersihan atas dosa yang pernah dilakukan.
Ia mencontohkan, seseorang yang dahulu suka menggunjing orang lain mungkin akan mengalami hal serupa setelah bertobat.
“Jangan heran kalau setelah mengikuti pengajian dan bertobat, lalu ada orang yang menggunjing atau membuka aib kita. Itu adalah bagian dari pembersihan dosa,” jelasnya dalam kanal YouTube Manhaj Para Sahabat.
Menurut Ustaz Khalid, tidak ada dosa yang tidak memiliki konsekuensi di dunia. Namun, ia menekankan bahwa pembersihan ini adalah bentuk kasih sayang Allah agar hamba-Nya bisa kembali dalam keadaan suci.
Bahkan, cobaan seperti sakit ringan hingga penyakit yang lebih serius juga bisa menjadi cara Allah menghapus dosa-dosa seseorang.
Namun, di alam barzakh dan akhirat, semua dosa yang telah diampuni melalui tobat tidak akan lagi dihitung sebagai kesalahan.
“Tobat membersihkan semuanya. Jika seseorang benar-benar bertobat, maka di akhirat ia tidak akan lagi mengalami siksa akibat dosa tersebut,” ujarnya.
Ustaz Khalid juga mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa seorang mukmin akan terus diuji melalui dirinya, keluarganya, dan hartanya, hingga ia bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih dari dosa.
Bagi mereka yang telah bertobat, Ustadz Khalid mengingatkan agar tidak meragukan ampunan Allah.
Sebesar apa pun dosa yang pernah dilakukan, jika seseorang benar-benar meninggalkan maksiat dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya, maka Allah akan mengampuninya.
“Allah Maha Pengampun. Bahkan jika dosamu sebanyak buih di lautan, asalkan kamu bersungguh-sungguh bertobat, maka akan diampuni,” pungkasnya. (*)