HERALDSULSEL, BONE – Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, dulunya sebuah kampung yang damai. Namun kini, menjadi sorotan setelah tragedi memilukan menimpa seorang pengacara bernama Rudy S. Gani. Penembakan ini tidak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga menyisakan misteri yang menyelimuti masyarakat sekitar.
Pada malam tragis itu, Rudy ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian wajah. Lokasi yang diduga menjadi tempat pelaku melancarkan aksinya adalah sebuah tebing setinggi dua meter, tepat di seberang jalan rumah korban. Namun, di balik fakta itu, sejumlah pertanyaan muncul.
Letusan yang Terdengar, tetapi Tak Dicari
Saksi mata menyebut suara letusan senjata terdengar hingga ke dalam rumah korban, meski alunan musik sedang mengisi ruangan. Suara itu, menurut pengamat sosial Muh Hamzah, seharusnya lebih keras terdengar di rumah-rumah warga yang berjejer dekat lokasi pelaku.
“Jika ledakan terdengar sampai ke rumah korban yang penuh suara musik, maka rumah di sekitar lokasi pasti mendengar lebih jelas. Dalam suasana kampung, biasanya orang akan mencari sumber suara, meski hanya mengira itu petasan,” ujar Hamzah.
Namun, Hamzah menambahkan bahwa ada kemungkinan saksi mata sebenarnya mengetahui sesuatu, tetapi memilih bungkam. “Kalau memang ada yang melihat, tetapi tidak mau bersaksi, alasannya pasti beragam. Kita harus tahu, seperti apa hubungan korban dengan tetangga sekitar,” lanjutnya.
Ranting, Senjata, dan Jejak Pelaku
Kasus ini semakin rumit dengan berbagai spekulasi terkait jejak pelaku. Polisi menemukan tanda berupa ranting patah di sekitar lokasi, mengindikasikan pelaku sempat bersembunyi atau mencari posisi menembak dalam waktu lama. Dari olah TKP, sejumlah barang bukti seperti 12 pucuk senjata telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf, menyebut, sebanyak 42 saksi telah diperiksa. Namun, motif penembakan masih belum dapat dipastikan.
“Koordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Sulsel terus dilakukan. Kami memastikan penyelidikan berjalan teliti demi akurasi hasil,” ujarnya.
Komitmen untuk Menuntaskan Kasus
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, menegaskan, penuntasan kasus ini adalah prioritas utama. Dirinya menginstruksikan tim gabungan untuk bekerja secara profesional tanpa celah sedikit pun.
“Kami tidak akan main-main. Pelaku harus tertangkap dan kasus ini akan diungkap hingga tuntas,” tegas Kapolres dalam pernyataannya.
Kapolres juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada kepolisian. “Kami memahami keresahan masyarakat. Kami berkomitmen untuk tidak berhenti sampai kasus ini selesai,” tambahnya.
Pertanyaan yang Belum Terjawab
Misteri penembakan Rudy S. Gani masih menyisakan tanda tanya besar. Siapa pelaku sebenarnya? Apa motif di balik aksi keji ini? Dan mengapa suara letusan yang jelas terdengar tidak memancing reaksi langsung dari warga sekitar?
Di balik kebungkaman saksi dan alunan musik yang menjadi latar kejadian, tersimpan potongan-potongan cerita yang menanti untuk dirangkai. Untuk saat ini, masyarakat hanya bisa menunggu kepastian dari hasil investigasi kepolisian.
Namun satu hal yang pasti: keadilan untuk Rudy S. Gani adalah harga yang tidak bisa ditawar. Sang pengacara mungkin telah tiada, tetapi perjuangan untuk mengungkap kebenaran akan terus hidup. (*)