Kebakaran di Barru, Satu Orang Tewas

- Peristiwa
  • Bagikan
Ilustrasi

HERALDSULSEL, BARRU – Sabtu, 11 Januari 2025. Hujan baru saja berhenti di Dusun Madello, Desa Madello, Kecamatan Balusu, ketika udara sejuk pagi itu tiba-tiba berubah menjadi horor. Asap tebal mengepul, diikuti kobaran api yang melahap tiga rumah dalam sekejap. Jeritan panik dan hiruk pikuk warga mengiringi perjuangan mereka melawan Si Jago Merah, yang kali ini datang tanpa peringatan.

Dewi Puspita (29), anak pemilik salah satu rumah yang terbakar, menjadi saksi pertama dari tragedi ini. “Saya lihat percikan api di tengah rumah, langsung keluar berteriak kebakaran!” katanya dengan suara gemetar. Namun, teriakannya tak cukup menghentikan amukan api yang terus menjalar, membakar habis rumah kayu panggung tempat keluarganya tinggal.

Laporan kebakaran tiba di kantor Wilayah Manajemen Kebakaran Barru pada pukul 10.10 WITA. Dalam hitungan menit, tiga unit mobil pemadam kebakaran meluncur ke lokasi. Dibantu masyarakat setempat dan tambahan armada dari WMK Balusu serta WMK Soppeng Riaja, api akhirnya bisa dikendalikan setelah perjuangan panjang melawan angin yang mempercepat penyebaran api.

Namun, api tak hanya meninggalkan abu dan puing. Seorang wanita berusia 73 tahun, Hadrah, ditemukan tewas di dalam rumah yang tengah dilahap api. Tubuhnya ditemukan di dalam WC, seolah berusaha mencari perlindungan terakhir dari ganasnya kobaran api. “Ada warga yang sempat melihat korban membawa ember masuk ke dalam rumah, mungkin untuk mencoba memadamkan api. Tapi nahas, ia tak berhasil keluar lagi,” ungkap Ady Fitria, Plt. Kasat Pol PP, Damkar, dan Penyelamatan Kabupaten Barru.

Pihak kepolisian kini tengah mengidentifikasi lebih lanjut jasad korban, sementara penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Dalam hitungan jam, tiga rumah hancur lebur: dua rumah panggung dan satu rumah batu. Kerugian materi tak kalah mencengangkan. Selain kehilangan tempat tinggal, keluarga korban juga harus merelakan emas seberat 52 kilogram dan uang tunai sebesar Rp420 juta yang ikut hangus terbakar. Total kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Hari itu, di bawah langit kelabu musim penghujan, tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi warga Dusun Madello. Di antara reruntuhan rumah dan abu yang tersisa, kisah pilu Hadrah menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan, meski melawan api kali ini harus dibayar dengan nyawa. (*)

Stay connect With Us :
  • Bagikan