HERALDSULSEL.COM, MAKASSAR – Pihak kepolisian terus menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda gedung Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar di Jalan Anggrek, Kelurahan Paropo, Kecamatan Rappocini. Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan informasi dan bukti di lokasi kejadian.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Sangkala, menjelaskan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mengusut kebakaran tersebut.
“Kebakaran terjadi di kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, tepatnya di Jalan Anggrek, Kecamatan Panakkukang,” ujar Iptu Sangkala, Senin 11 Januari 2025.
Setelah api berhasil dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, pihak kepolisian segera mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi (police line) untuk mencegah gangguan pada proses penyelidikan.
“Setelah proses pemadaman dan pendinginan selesai, kami dari Polsek akan memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,” lanjut Sangkala.
Ia juga mengungkapkan bahwa proses penyelidikan kemungkinan besar akan melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel untuk memastikan penyebab kebakaran secara ilmiah.
“Kami mempertimbangkan untuk melibatkan Labfor Polda Sulsel dalam penyelidikan ini. Namun, dugaan sementara masih dalam tahap pendalaman,” imbuhnya.
Kronologi Kebakaran
Kebakaran di Kantor Disdik Kota Makassar dilaporkan terjadi pada Sabtu (11/1/2025) dini hari sekitar pukul 02.16 Wita. Api diketahui menghanguskan bagian aula yang terletak di lantai dua gedung tersebut.
Komandan Pleton (Danton) I Damkar Kota Makassar, Ramli, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 02.16 Wita dan segera mengerahkan seluruh armada untuk memadamkan api.
“Laporan masuk pukul 02.16 Wita. Gedung yang terbakar hanya di lantai dua, terutama di bagian aula. Pemadaman berlangsung selama kurang lebih satu jam,” jelas Ramli kepada media di lokasi kejadian.
Sebanyak 29 armada pemadam dikerahkan untuk memadamkan api. Armada tersebut terdiri dari 20 unit dari markas besar Damkar Kota Makassar, lima unit dari posko timur, dan empat unit dari wilayah Manggala.
Ramli memastikan bahwa tidak ada kendala berarti selama proses pemadaman berlangsung. Namun, saat petugas tiba di lokasi, api sudah dalam kondisi membesar sehingga sulit untuk memastikan titik awal kebakaran.
“Ketika kami tiba, api sudah membesar. Jadi kami tidak bisa memastikan dari mana api pertama kali muncul,” kata Ramli.
Saksi Mata dan Kondisi Terkini
Ramli menyebutkan bahwa saat kejadian, hanya ada satu orang yang berjaga di gedung tersebut. Petugas pemadam kebakaran juga masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada potensi api yang kembali menyala.
“Saat tiba di lokasi, hanya ada satu penjaga. Setelah pemadaman, kami langsung melakukan proses pendinginan untuk mencegah api menyala kembali,” ungkap Ramli.
Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung dan pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut agar melapor ke pihak berwajib. (gun/ss)
Penulis: Muhammad Nur