HERALDSULSEL, MAKASSAR – Di sebuah ruang di lantai dua Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel, Hj Maryam duduk dengan tenang, meski wajahnya menyiratkan kelelahan yang tak bisa disembunyikan. Delapan jam pemeriksaan telah ia jalani. Suaranya lirih namun tegas, membuka tabir misteri penembakan yang merenggut nyawa suaminya, pengacara Rudy S Gani, di malam pergantian tahun.
“Ada tiga orang yang saya curigai,” ucap Maryam, sembari menyebutkan, salah satu dari mereka sering terlihat membawa senapan angin dengan kamera inframerah. Pernyataan itu mengalir bak aliran sungai yang deras, membuka fakta demi fakta yang mengarah pada sosok pelaku penembakan.
Maryam datang ke Polda Sulsel dengan didampingi Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar. Ketua TPF, Tadjuddin Rachman, yang juga ikut dalam pemeriksaan, menuturkan, dari tiga orang yang dicurigai, dua di antaranya memiliki motif yang kuat. “Mereka terkait langsung dengan perkara yang ditangani almarhum,” kata Tadjuddin, Selasa, 7 Januari 2025.
Perkara yang disebut Tadjuddin bukan perkara sepele. Kasus penyerobotan lahan yang berujung pada kemenangan klien Rudy di pengadilan perdata menjadi latar belakang yang kelam. Dua dari tiga orang yang dicurigai Maryam memiliki keterkaitan langsung dengan kasus ini. Salah satu dari mereka bahkan pernah mengucapkan kalimat yang membuat bulu kuduk berdiri.
“Mudah-mudahan kamu panjang umur di sini,” ujar orang itu, sambil menepuk pundak Rudy dengan senyum yang penuh makna. Maryam mengenang momen itu dengan getir. Sepekan setelah ancaman tersebut, suaminya jatuh sakit dan mengira dirinya terkena guna-guna.
Ancaman terhadap Rudy tak hanya terjadi secara langsung. Di media sosial, ancaman itu hadir dalam bentuk unggahan Facebook yang membuat Maryam semakin waspada. “Kalau saya tidak mendapatkan keadilan dari hakim, maka saya akan selesaikan sendiri,” demikian salah satu kalimat yang ditemukan dalam jejak digital ancaman terhadap almarhum.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. “Kami yakin, pelaku pasti ada di sekitar situ-situ saja,” ujar Irjen Yudhiawan, optimis pelaku segera teridentifikasi.