Bernardo Tavares Frustrasi PSM Makassar Disanksi Pengurangan 3 Poin: Kami Dihukum di Saat Sulit

- PSM
  • Bagikan
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, dalam sesi jumpa pers. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

HERALDSULSEL, MAKASSAR — Kondisi PSM Makassar tengah dalam sorotan jelang laga melawan Svay Rieng FC di ajang ASEAN Club Championship 2024/2025.

Bukan hanya karena kekalahan di pertandingan sebelumnya, tetapi juga akibat sanksi pengurangan tiga poin yang mereka terima.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares, mengakui bahwa timnya berada dalam situasi yang kurang menguntungkan menjelang pertandingan penting ini.

“Mereka (Svay Rieng) dalam posisi lebih baik, sedangkan kami baru saja mengalami hasil buruk,” ujarnya dalam konferensi pers di Kamboja, Selasa (7/1/2025).

Sanksi pengurangan poin yang dialami PSM bermula dari insiden kontroversial saat menghadapi Barito Putera di Liga 1, di mana tim Juku Eja sempat menurunkan 12 pemain di lapangan.

Meskipun berhasil memenangkan laga tersebut, sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin PSSI membuat kemenangan itu terasa sia-sia.

“Kami memenangkan pertandingan, tetapi akhirnya kehilangan poin,” tambah Bernardo, menyoroti dampak besar hukuman tersebut terhadap moral timnya.

Kini, PSM harus bersiap menghadapi Svay Rieng FC di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, pada Rabu (8/1) pukul 20.30 WITA.

Bernardo menegaskan bahwa timnya tidak boleh meremehkan lawan, mengingat Svay Rieng merupakan salah satu klub kuat di Kamboja.

“Kami tahu mereka adalah tim yang solid. Mereka memiliki sejarah juara dan terus menunjukkan performa bagus,” ujarnya.

Bernardo juga mengamati rekam jejak Svay Rieng FC dalam beberapa pertandingan terakhir dan mengakui bahwa tim tersebut sulit dikalahkan, terutama saat bermain di kandang.

“Mereka selalu menang di kandang, memiliki pelatih yang bagus, pemain yang berkualitas, dan belum terkalahkan dalam pertandingan kandang. Ini akan menjadi tantangan berat bagi kami,” tegasnya.

Di sisi lain, PSM justru tengah mengalami tren sebaliknya dengan beberapa hasil buruk dan hukuman yang menambah beban mereka.

Sebelumnya, Komite Disiplin PSSI secara resmi mengumumkan hukuman bagi PSM Makassar akibat kesalahan teknis saat melawan Barito Putera.

Selain pengurangan tiga poin, tim juga dikenai denda sebesar Rp 90 juta.

“Jenis pelanggaran yang dilakukan adalah pergantian pemain yang melebihi ketentuan, sehingga terdapat 12 pemain di lapangan,” demikian pernyataan Komdis PSSI. (*)

Stay connect With Us :
  • Bagikan