HERALDSULSEL.COM, MAKASSAR – Lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi bersama dengan USAID Integritas menggelar festival dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).
Kegiatan ini mempertunjukkan karya seni, teatrikal, dramatilkalisasi puisi dan juga penampilan musik. Tak hanya itu, beberapa lukisan dan mural antikorupsi juga ditampilkan. Juga diskusi antikorupsi dengan tema ‘Memutus Mata Rantai Korupsi dari Orang Muda’.
Dalam talkshow itu para pemuda menjadi narasumber, Anggota DPRD Sulsel Anarchie Arus Bakti, Andi Tenri Abeng Salangketo, YIC Sulsel Noor Adelia dan Peneliti ACC Sulawesi Ali Asrawi Ramadhan.
Festival ini dihadiri oleh banyak anak muda dari berbagai kampus di Kota Makassar, sebab kegiatan ini memang menggaet kelompok muda. Jadi ada mahasiswa, akademisi, NGO, para aktivis, aktivis perempuan, disabilitas, masyarakat adat, jurnalis, pelajar. Para anak muda ini juga menandatangani komitmen bersama melawan antikorupsi.
Direktur ACC Sulawesi, Kadir Wokanubun menjelaskan, tujuan kegiatan festival ini digelar. Dia bilang, sekitar 23 persen pemuda Indonesia dari total populasi masuk dalam kelompok rentan terhadap paparan praktik korupsi. Namun, mereka juga memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan yang memutus rantai korupsi dan membangun generasi Indonesia yang bebas dari korupsi.
“Sejalan dengan prioritas pemerintah saat ini yang menempatkan pemberantasan korupsi sebagai salah satu misi utamanya, maka diperlukan upaya penguatan peran pemuda agar gerakan ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar terarah dan berdampak nyata,” kata Kadir.
Para narasumber dalam talkshow ini juga mengemukakan pendapatnya mengenai korupsi, termasuk anggota dewan muda DPRD Sulsel. (war)