HERALDSULSEL.COM, MAKASSAR – Partisipasi pemilih di Pilkada Kota Makassar 2024 menurun dibandingkan dengan Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2020 lalu.
Partisipasi Pilkada 2024 sebanyak 58%, sementara untuk Pemilu 2024 74% dan Pilkada 2020 59%. Dengan demikian target Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak tercapai.
Anggota KPU Makassar, Abdi Goncing menyebut, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Makassar sebanyak 1.037.164, sementara partisipasi hanya 599.092 atau secara persentase 57,76% atau jika dibulatkan menjadi 58%.
Meski demikian, partisipasi pemilih disabilitas di Makassar itu meningkat dibandingkan dengan Pilkada 2020 dan Pemilu 2024.
“Pemilu 74% sementara pada Pilkada serentak 2020 partisipasi pemilih 59%. Untuk data pemilih disabilitas, pada Pilkada serentak 2024 ini totalnya dalam DPT 3.028. Sedang yang menggunakan hak pilihnya adalah 2.024 pemilih. Sehingga angka partisipasi untuk pemilih disabilitas pada pilkada serentak tahun 2024 ini adalah 66,84 persen atau jika dibulatkan menjadi 67%,” ungkap Abdi dalam keterangan yang diterima Herald Sulsel, Minggu, 8 Desember 2024.
Adapun target partisipasi KPU Makassar di angka 70%. Abdi mengaku, sudah memaksimalkan kerja-kerja menggaet pemilih datang ke TPS.
“Kemarin target kami 70%. Usaha maksimal sudah kami lakukan untuk mencapai itu, tapi fakta di lapangan yaa seperti itu. Tentu ini akan menjadi salah satu bahan evaluasi kami kedepannya. Awalnya target kami 65% untuk tingkat partisipasi pemilih, namun melihat masifnya sosialisasi yang kami lakukan sampai ke tingkat bawah, kemudian kami naikkan targetnya menjadi 70 persen,” jelasnya.
Abdi melanjutkan, akan mengevaluasi kejadian minimnya partisipasi pemilih di Kota Makassar pada Pilkada 2024. “Ini yang akan kami telusuri, sebagai bagian dari evaluasi kami dalam melakukan sosialisasi,” tukasnya. (war)
