HERALDSULSEL.COM, MAKASSAR – PSM Makassar berpotensi kembali jadi tim musafir di tahun 2025. Harapan supporter PSM Juku Eja untuk bisa kembali bermarkas di Makassar sepertinya harus pupus, Pasalnya Stadion Sudiang yang diharapkan bakal mulai dikerjakan di tahun 2024 batal groundbreaking.
Janji Jokowi saat memimpin ingin membantu pembangunan Stadion Sudiang berpotensi batal. Pasalnya, Pemerintah pusat tidak memasukkan Stadion Sudiang dalam pembahasan anggaran APBN. Hal ini mendapat respons dari sejumlah supporter PSM Makassar.
Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Uki Nugraha (Daeng Uki) mengaku sangat sedih dan kecewa, lantaran stadion yang diimpikan masyarakat Kota Makassar tidak kunjung terealisasi.
“Jujur kecewa sangat kecewa karena kemarin kita dikasi harapan dengan adanya stadion yang bertaraf internasional, apalagi yang dijanjikan pada saat itu kepala negara,” ungkapnya saat dihubungi Herald Sulsel, Kamis, 14 November 2024.
“Artinyanya, kalau soal begitu tidak ada yang tidak mungkin tinggal kebijakan, tanda tangan selesai tapi ternyata kabarnya anggaran di APBN dihilangkan untuk pembangunan stadion itu. Kita sangat kecewa, sedih,” tambahnya.
Meski begitu, pemprov Sulsel saat ini terus berupaya agar anggaran pemerintah pusat bisa direalisasikan. Pemkot Makassar juga bahkan mewanti-wanti jika anggaran Stadion Sudiang tak jadi dicairkan pemerintah pusat, maka Dana Hibah sebesar Rp100 M dari APBD Makassar berpotensi hangus.
Daeng Uki hanya berharap stadion Gelora B.J Habibie di Parepare yang sementara tahap renovasi. Meski tidak di Makassar tetapi PSM milik seluruh warga Sulsel.
Ia juga berharap, calon kepala daerah baik Calon Gubernur Sulsel dan Calon Wali Kota Makassar yang terpilih nanti dapat memperjuangkan stadion di Makassar.
“Kita berharap nanti yang jadi wali kota nanti ini bisa memperhatikan itu sehingga bisa ada stadion di Makassar, tidak ada unsur politik. Kalaupun bukan di sudiang, di Mattoanging kembali atau di barombong diperbaiki. Kita berharap ada di Makassar juga. Paling tidak ada banyak pilihanlah,” harapnya.
Uki mengatakan dengan adanya stadion bertaraf internasional di Makassar nanti, dipastikan perekonomian masyarakat semakin meningkat.
“Perlu digaris bawahi bahwa stadion ini bukan cuman pelaku sepak bola, bukan cuman untuk para pemain sepak bola, bukan cuman untuk kami supporter tetapi masyarakat yang ada di sekitar stadion nanti bisa merasakan dampak ekonomi yang ditimbulkan adanya kegiatan dalam stadion. Perputaran ekonomi berjalan, penjual asongan, pelaku umkm pasti akan berdampak. Saudara saudara kita di parepare sudah merasakan itu dengan hadirnya stadion di sana,” tutur Daeng Uki.
Daeng Uki juga berharap, meski stadion di Makassar belum terealisasi. Para pemain PSM tetap semangat dan terus berprestasi dalam ajang sepak bola nasional maupun internasional.
“Harapan kita sama dengan para pencinta PSM kita mau PSM berprestasi lagi dengan baik, kita tunjukkan tanpa stadion kita bisa lebih baik. Tahun lalu kita bisa juara tanpa stadion, kita dua kali juara tanpa stadion di Makassar. Tetap semangat,” harapnya lagi.
Sementara itu, Koordinator Komunitas Vip Selatan, Daeng Ewink turut menyampaikan kekecewaanya. Ia mengatakan, stadion yang dijanjikan akan dibangun harus dibayar dengan kemunduran demokrasi saat ini.
“Saya ucapkan Innalillahi karena groundbrecking untuk stadion sudiang batal. Padahal ini stadion sudiang amanat presiden atau kasarnya perintah presiden untuk dikerjakan. Ya, mari kita sebagai suporter kembali bersabar untuk mendukung PSM dari dekat karena tidak adanya stadion di Kota Makassar,” ucapnya.
Ia juga berharap, para pemain PSM tetap bersemangat, meski stadion yang dibanggakan tak kunjung terealisasi. “Dimana pun kalian bermain dan berkandang di situ selalu ada suporter PSM mendukungmu,” tutur Daeng Ewink.
Kekecewaan juga dirasakan oleh Ketua Komunitas VIP Utara, Atmaja Harja Mulya. Ia menyampaikan bahwa sebagai pecinta bola di Sulsel sangat kecewa dengan ketidak jelasan pembangunan stadion di Sudiang, padahal pemerintah sebelum nya sudah mengiyakan untuk membangun.
“Kenapa pemerintah baru sekarang tidak melanjutkan, ada apa? Jangan sampai hanya janji janji manis. Kita ini sangat mendambakan stadion representatif di Sulsel. Apalagi untuk tim kebanggaan kita PSM Makassar,” pungkasnya. (Jen)