HERALDSULSEL.COM, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Zudan Arif Fakrulloh mendorong pemanfaatan aset di Sulsel.
Salah satu yang jadi prioritas adalah lahan yang nganggur di Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, yang disebut Twin Tower untuk dicarikan investor.
“Nah, bersama-sama bergerak ingin mendorong aset itu bekerja. Yang selama ini idle (menganggur), belum bekerja, akan kita pekerjakan. Caranya dengan kerja sama pihak ketiga. Kita undang investor, kita tidak menjual aset, loh. Tapi, bekerja sama untuk mengelola aset,” kata Zudan kepada Herald Sulsel, Kamis, 14 November 2024.
“Mau bikin tower boleh, bikin apartemen boleh, bikin mall boleh, bikin peternakan boleh, bikin perkebunan boleh. Kita cari investor yang cocok, termasuk untuk membuat sarana-sarana wisata. Mudah-mudahan, mohon doanya. Kita sedang melakukan pemetaan, ya. Seperti kawasan yang ada di CPI, itu ada 19 hektare di situ,” tambahnya.
Selain itu, ia juga fokus pada lahan kelapa sawit yang seluas 500 hektare dan kawasan di Kota Makassar seluas 5 hektare. “Itu menjadi tanah-tanah yang strategis untuk kita tawarkan.” tukas Zudan.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Salehuddin mengatakan, investor yang akan melanjutkan pembangunan Twin Tower ini, harus mengganti pembangunan yang telah dibangun oleh Waskita.
“Di CPI, kalau lahan Twin Tower tidak ada masalah. Cuma, sudah ada pembangunan di situ. Nah, inilah pembangunan ini yang belum dimanfaatkan karena belum. Waskita masih minta ganti rugi terkait dengan yang mereka sudah bangun. Tapi, kan, yang berkontrak waktu itu, bukan kami. Makanya dicari investor yang mau mengganti itu dan melanjutkan,” terangnya.
“Itu salah satu prioritas. Hanya, kan, ada permasalahan di situ. Nah, ini maksudnya Pak Gub diselesaikan masalahnya biar bisa dimanfaatkan pihak lain,” tutup Salehuddin. (war)