HERALDSULSEL.COM, MAKASSAR — Absennya Nermin Haljeta, penyerang asal Slovenia, memberikan dampak signifikan bagi lini depan PSM Makassar.
Nermin, yang kini telah absen selama dua bulan karena cedera ankle, terakhir kali bermain untuk PSM Makassar dalam laga melawan Shan United pada 25 September di ajang ASEAN Club Championship 2024/2025.
Cedera tersebut membuat tim berjuluk Juku Eja kehilangan salah satu ujung tombak andalannya.
Sebagai pencetak gol terbanyak PSM di Liga 1 musim ini, Nermin mencatatkan empat gol dari enam pertandingan yang telah ia mainkan, menunjukkan kontribusinya yang besar bagi tim.
Sejak bergabung pada awal musim 2024/2025, Nermin telah tampil dalam delapan laga di dua kompetisi berbeda, yakni enam kali di Liga 1 dan dua kali di ASEAN Club Championship, dengan total lima gol yang berhasil ia cetak.
Statistiknya di Liga 1 menunjukkan performa yang impresif. Dalam enam pertandingan, Nermin mencatatkan 89 operan dengan 69 di antaranya berhasil, serta satu tekel, empat intersep, dan satu sapuan.
Lebih istimewanya lagi, dari lima tendangan yang ia lepaskan, empat di antaranya berbuah gol.
Pengamat sepakbola Basri Baddu menyebut bahwa kehilangan sosok Nermin menjadi tantangan besar bagi lini depan PSM.
Menurutnya, para penyerang PSM saat ini perlu bekerja lebih keras untuk mencetak gol dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Nermin.
“Penyerang harus bisa fight karena kontribusi gol masih kurang,” ujar Basri.
Basri juga menyoroti pentingnya mentalitas pemain dalam menghadapi lawan-lawan berat di laga mendatang.
“Mental para penyerang harus disiapkan, terutama karena ekspektasi terhadap mereka sangat tinggi,” tambahnya.
“Kerja keras dan kemampuan menyerang yang kuat dari para striker adalah kunci yang paling penting,” pungkasnya. (*)