HERALDSULSEL.COM, MAKASSAR – Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman (ASS), meragukan saingannya, Danny Pomanto bisa membangun Stadion di Makassar, Sulsel.
Hal itu terkuak dalam debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
ASS menjelaskan, setelah melihat serapan anggaran Pemkot Makassar yang dipimpin Danny itu kerap kali mengalami Silpa atau sisa belanja anggaran. Sehingga, ia meragukan Danny bisa melanjutkan pembangunan Stadion Barombong.
“Saya ketika melihat serapan anggaran bapak (Danny) belanjanya, saya liat ini terlalu besar Silpanya. Artinya tidak bisa belanja kuat, bagaimana kita bisa berikan kewenangan lebih kuat. Itu Barombong Rp300 miliar bapak, Stadion itu Rp500 miliar setelah re-desain sebelumnya Rp1,1 triliun,” ungkapnya dalam debat, di Makassar, Minggu, 10 November 2024.
“Kalau kita (DIA) bisa bangun itu, bisa bangun jembatan 2. Ini (jembatan) Barombong 10 tahun belum terbangun bapak, logikanya di mana?,” lanjut ASS.
Disinggung soal keseriusannya untuk membangun Stadion di Makassar, termasuk Stadion Mattoanging, ASS mengaku sudah berupaya untuk bisa mewujudkan markas PSM Makassar itu. Namun, pada akhirnya hingga ia lengser, tak kunjung terbangun.
Cagub nomor urut 02 ini juga mengungkit soal bantuan Pemprov Sulsel ke PSM Makassar saat keluar jadi pemenang Liga 1.
“Kami sudah melelang dua kali, itu sebagai bukti bahwa kita melaksanakan. Kota Makassar pernah memintanya untuk mengambil alih, saya berpikir jembatan Barombong saja belum selesai, bagaimana dia mau selesaikan itu (Stadion). Saya apresiasi PSM Makassar, pertama kali dalam sejarah kami Gubernur memberikan Rp1,7 miliar setelah memenangkan (Liga 1), dan selalu kita berikan kalau ada PON Rp1000-Rp200 miliar. Apresiasi lebih besar kepada atletnya,” tutup ASS.
Sementara itu, Danny Pomanto menjelaskan, saat ini Makassar semakin jauh untuk bisa memiliki Stadion.
“Sekarang Barombong tidak jadi, Mattoanging digusur, kemudian Sudiang tidak jelas,” ungkapnya.
Danny mengungkapkan, keresahannya soal Stadion di Makassar. Ia bahkan mengaku Pemkot Makassar ingin mengambil alih Stadion Barombong dari Pemprov Sulsel.
“Pemkot dua kali datang ke bapak, meminta (Stadion Barombong). Ini kan sebenarnya tidak ada masalah, kita kan sama-sama pemerintah, tidak masalah. Karena saya liat juga postur anggaran bapak (Pemprov Sulsel) tidak memungkin untuk membangun. Biarkan lah Barombong kita buat. Cuman sayangnya bapak tidak kasi kami, coba bapak kasi kami, coba bapak kasi kami, sudah selesai itu Stadion Barombong,” paparnya.
“Persoalan Stadion ini, persoalan kita semua. Tungguma, kita bangun stadion,” kunci Danny. (war)