HERALDSULSEL.ID— Pengendara jalan menyuarakan keprihatinan terkait rusaknya Jembatan Daoe, yang terletak di Desa Sering, Kecamatan Donri Donri, Kabupaten Soppeng.
Jembatan yang menjadi akses vital bagi masyarakat setempat itu mengalami kerusakan dinding beton yang berada di sudut jembatan, yang terpisah dari struktur utama jembatan, serta dinding jembatan yang sudah terpisah dengan pancang.
Kondisi ini telah menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan pengguna jembatan.
Padahal jembatan tersebut baru saja dioperasikan sejak tahun 2022 lalu, dan menggunakan anggaran sebesar Rp8 miliar yang bersumber dari APBD kabupaten.
Hairil, salah satu pengendara yang biasa melewati jembatan tersebut, menyatakan bahwa kerusakan ini telah berlangsung selama beberapa waktu tanpa adanya tindakan perbaikan yang signifikan dari pihak berwenang.
“Pemerintah setempat diharapkan untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki jembatan ini demi memastikan keselamatan dan kenyamanan warga yang menggunakannya sebagai jalur transportasi sehari-hari,” harapnya.
Sementara itu, konsultan dan pengamat konstruksi Sugira Said mengatakan kerusakan itu kemungkinan diakibatkan kegagalan dinding penahan dikarenakan terjadi kejenuhan tanah.
“Jadi dimensi dinding penahannya yang terlalu ramping, mungkin jadi tidak mampu menahan tekanan tanah aktif saat jenuh air, atau mungkin karena tergerusnya pondasi dinding penahan oleh aliran air yang ada di bawah jembatan, artinya pondasi tidak berada pada lapisan tanah yang stabil jadi gampang tergerus air,” jelas Sugira, Selasa (19/9/2023).