Situs Project Multatuli Diserang Usai Merilis Laporan Kasus Pencabulan di Baubau

- Peristiwa
  • Bagikan
Logo Project Multatuli

HERALDSULSEL.ID – Situs Project Multatuli mendapatkan serangan digital setelah merilis laporan “Dua Putri Saya Dicabuli, Saya Lapor ke Polres Baubau, Polisi Malah Tangkap Anak Sulung Saya.” Konsultan IT Project Multatuli mendeteksi ada kenaikan aktivitas tidak wajar ke projectmultatuli.org sejak Selasa, 14 Maret 2023.

“Ini kedua kali kami mengalami serangan digital. Keduanya berkaitan dengan perjuangan ibu demi keadilan atas kekerasan seksual yang menimpa anak-anaknya, dan keduanya berkaitan dengan bagaimana polisi menangani laporan sang ibu,” kata Evi Mariani, Direktur Eksekutif Project Multatuli.

“Ini seperti kisah klasik yang kecil melawan yang besar. Ibu Lydia, ibu di laporan kami sebelumnya di Luwu Timur, dan Ibu Ratih di Baubau, adalah rakyat yang sedang melawan sistem besar yang tak adil.”

Sebelumnya, Project Multatuli pernah mengalami serangan siber berupa DDoS setelah menerbitkan laporan kekerasan seksual terhadap tiga anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2021.

Kronologi

Selasa, 14 Maret, sekitar pukul 09.00, Project Multatuli mendeteksi pihak-pihak tertentu melakukan “scanning” atau pemetaan celah yang cukup membebani server kami.

Pada pukul 15.00, mulai terjadi serangan dengan metode HTTP Flood menggunakan bot di berbagai tempat, yang sulit dibedakan dari lalu lintas normal di website.

Serangan-serangan ini bertujuan untuk mencari celah di website Project Multatuli supaya bisa diambil alih. Karena gagal, serangan berhenti sementara.

  • Bagikan