Sosok Samaun Bakri, Wartawan Muhammadiyah yang Gugur dalam Kecelakaan Pesawat

- Aneka
  • Bagikan
Samaun Bakri
Samaun Bakri (IST)

Pada 10 Oktober 1948, rombongan Samaun yang terdiri dari kapten dan pilot Bobby Freeberg, Ko-pilot Bambang Saptoadji, ahli teknik Sumadi, operator radio Suryatman, ko-pilot kedua Santoso terbang ke Bukittinggi. Pesawat itu mengangkut 20 kg emas dari Cikoto bersama muatan lain.

Dari lapangan udara Gorda, Serang, RI002 terbang menuju Tanjung Karang, Lampung. Setelah tiba di Tanjung Karang, RI002 menuju Bukittinggi sebelum ke India.

Namun nahas, pesawat ini rusak dan jatuh di tengah hutan di wilayah Lampung Tengah pada 1 Oktober 1948.

Bagai hilang ditelan bumi, tidak ada yang mengetahui kabar nasib rombongan ini hingga muncul berbagai spekulasi. Sampai Presiden Soekarno wafat pada 1970 pun, tidak ada informasi sedikitpun terhadap misi ini hingga 30 tahun kemudian, tepatnya pada 7 atau 14 April 1978.

Pada tanggal itu, dua orang pencari rotan di bukit Punggur, Lampung, melaporkan penemuannya kepada Pemerintah Lampung Tengah. Dia menemukan bangkai pesawat RI002 beserta semua kerangka jenazah penumpang dan awak pesawat, kecuali kerangka Bobby Earl Freeberg.

Tiga bulan kemudian, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Udara Ashadi Thahjadi mengumumkan bahwa kru dan penumpang RI002, telah gugur dalam melakukan tugasnya untuk Republik Indonesia saat berusaha menembus blokade Belanda.

Kru Indonesia RI002 dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tanjung Karang pada 29 Juli 1978. Sedangkan letak makam Bobby Freeberg tidak diketahui.

Pada tahun 2002 ia dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputra Utama oleh pemerintah Indonesia.

  • Bagikan